Selasa, 23 Juli 2013

power bank itu apa sich

Power BankApakah Anda termasuk orang yang sering melakukan travelling; bepergian jauh, bahkan sampai ke tempat-tempat ekstrim seperti hutan, pegunungan, atau ke tengah lautan sekalipun? Banyak alasan orang melakukan perjalanan yang jauh dan lama, bisa jadi karena tuntutan kerja, sekadar hobi berpetualang, atau memang ada suatu keperluan yang mendesak. Jika demikian, Anda perlu menambah ke dalam daftar bawaan Anda; sebuah Power Bank.
Power Bank adalah sebuah teknologi charger yang berfungsi sebagai penyimpan energi yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai handphone Anda ketika low-bat, sangat berguna jika Anda sama sekali tidak menemukan terminal listrik PLN (untuk mengisi baterai HP dengan cara biasa). Power Bank memang dibuat khusus bagi para pebisnis, orang-orang lapangan, dan yang sering melakukan perjalanan. Power Bank dapat nenyimpan energi dalam jumlah yang sangat banyak sehingga mampu digunakan 3-8 kali pengisian, tentunya tergantung pada kapasitas dan kualitasnya. Setelah energi dalam Power Bank ini habis untuk mengisi baterai Anda, tentu saja ia juga harus diisi kembali selama 8 jam seperti cara biasa mengisi baterai HP melalui terminal listrik PLN.
Bentuk dan ukuran Power Bank cukup kecil sehingga sangat mudah untuk diselipkan di antara barang bawaan Anda, atau sekadar dimasukkan ke dalam saku jacket atau celana Anda. Power Bank bisa dipakai untuk semua perangkat mobile yang menggunakan baterai lithium rechargeable (isi ulang). Tidak hanya bisa untuk men-charge baterai HP, tetapi juga gadget lain, seperti Blackberry, iPad/iPhone/iPod, kamera digital, Mp3 player, dan gadget lain tergantung kesesuaian jenis colokan kelengkapan Power Bank. Maka sebelum Anda membelinya, pastikan kelengkapan colokannya sesuai dengan aneka gadget yang Anda punya.
Power Bank memiliki kapasitas mulai 1600mAh, 1800mAh, 2600mAh, 3000mAh, 5200mAh, 5600mAh, 5800mAh, 6000mAh, 8000mAh, hingga 9000mAh, dan banyak perusahaan yang menciptakannya dengan berbagai merk. Pilihlah Power Bank yang mempunyai kapasitas di atas kapasitas baterai gadget/perangkat Anda. Misalnya baterai Blackbery Anda berkapasitas 1150mAh, maka secara teori Power Bank yang mempunyai kapasitas 1500mAh atau lebih, bisa mengisi baterai sampai penuh. Adapun Power Bank berkapasitas kurang dari itu, bisa melakukan pengisian, tetapi tidak bisa penuh. Perhatikan juga tegangan output dari Power Bank karena hal ini biasa diabaikan oleh user. Power Bank harus mempunyai tegangan output yang cukup untuk melakukan pengisian.Tegangan yang diperlukan untuk mengisi baterai gadget kebanyakan adalah 5V DC. Jadi, idealnya sebuah Power Bank harus mempunyai tegangan yang diperlukan sebesar 5V DC. Tetapi, banyak Power Bank yang hanya mempunyai tegangan output di bawah itu. Sebab, kenyataannya pada saat pengisian—karena berbagai hal—pasti ada daya yang hilang (lost power). Semakin baik kualitas Power Bank maka dapat mengurang ifaktorlost power-nya.
Contoh:Power Bank mempunyai kapasitas 2000mAh dan tegangan output hanya 3,7V. Kapasitas efektif dari Power Bank ini adalah:
2000 x (3,7/5) = 1480mAh
Dengan lost power 15%, kapasitas efektifnya hanya:
1480 – 15% = 1258mAh
Dari contoh di atas, jika sebuah baterai 1000mAh dalam keadaan kosong diisi (kondisi perangkat padam) sampai penuh, hanya akan menyisakan daya Power Bank sebesar 258mAh saja. Artinya, Power Bank tidak bisa dipakai untuk dua kali pengisian sampai penuh.
Satu tips yang paling ampuh sebelum Anda memutuskan untuk membeli Power Bank adalah banyak – banyaklah browsing tentang Power Bank di internet, yaitu tentang merk dan tipe Power Bank terbaik juga perusahaan pembuatnya apakah ahli di bidang battery atau tidak. Sayangi gadget Anda dan pilihlah Power Bank dari kualitasnya bukan dari harganya yang murah, lebih baik membayar sedikit uang untuk kualitas Power Bank yang bagus daripada gadget Anda yang nilainya jutaan menjadi taruhannya.
(Berbagai sumber: Internet)

Senin, 15 Juli 2013

ic regulator

Suplai daya atau tegangan catu suatu rangkaian elektronik yang berubah-ubah besarnya dapat menyebabkan pengaruh yang sifatnya merusak fungsi kerja rangkaian elektronik yang dicatunya. Catu daya yang stabil dan dapat diatur sering disebut dengan regulated power supply. Catu daya ini menggunakan komponen aktif sehingga harganya cukup mahal. Maka dari itu, saat ini banyak digunakan catu daya dalam bentuk IC yaitu IC regulator tegangan. IC regulator tegangan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yakni regulator tegangan tetap (3 kaki) dan regulator tegangan yang dapat diatur (3 kaki atau lebih).
IC regulator tegangan tetap yang sekarang populer adalah keluarga 78xx untuk tegangan positif dan seri 79xx untuk tegangan negatif. Bentuk IC dan susunan kakinya adalah seperti terlihat pada Gambar 7. Besarnya tegangan keluaran IC seri 78xx dan 79xx ini dinyatakan dengan dua angka terakhir pada serinya. Contoh IC 7812 adalah regulator tegangan positif dengan tegangan keluaran 12 volt, IC 7912 adalah regulator tegangan negatif dengan tegang keluaran -12 volt.
Besarnya tegangan masukan (Vin dalam nilai DC) pada regular seri 78xx dalam beberapa variasi tegangan keluaran dapat dilihat dalam tabel berikut:


Tipe Rugulator

Vo
Vin min
Vin maks
7805
5 V
7 V
20 V
7806
6 V
8 V
21 V
7808
8 V
10,5 V
25 V
7810
10 V
12,5 V
25 V
7812
12 V
14,5 V
27 V
7815
15 V
17,5 V
30 V
7818
18 V
21 V
33 V
7824
24 V
27 V
38 V


Batasan nilai tegangan masukan IC regulator yang terdapat dalam tabel adalah nilai DC, dalam arti bukan tegangan sekunder trafo.Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa catu daya teregulasi adalah catu daya yang dapat menghasilkan tegangan keluaran yang nilai/harga tegangannya senantiasa selalu tetap setiap saat sesuai dengan yang diharapkan. 


Pemakaian heatshink (alumunium pendingin) dianjurkan jika komponen ini dipakai untuk mencatu arus yang besar. Di dalam datasheet, kompenen IC regulator tegangan maksimal bisa dilewati arus mencapai 1 Ampere. Kemampuan memberikan catu daya dari IC regulator tegangan dapat ditingkatkan kapasitasnya dengan menambahkan transistor luar atau eksternal, baik transistor NPN maupun PNP. Dengan penambahan transistor luar, maka sebagian besar dari arus akan dilewatkan pada transistor luar ini, sehingga IC regulator tegangan hanya berfungsi sebagai pengontrol tegangan saja. Transistor yang sering digunakan adalah transistor 2N 3055.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/03/pemakaian-ic-regulator.html#ixzz2Z6nFSB8Z

robot mobile

Mobile Robot / Robot Mobil

Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain. Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektronik. Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plywood /triplek, akrilik sampai menggunakan logam ( aluminium ). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis ( Line Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut cahaya.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/04/robot-mobile-mobil-robot.html#ixzz2Z6jIKyUA

robot jaringan

Pengertian dari Robot Jaringan

Robot jaringan adalah pendekatan baru untuk melakukan kontrol robot menggunakan jaringan internet dengan protokol TCP/IP. Perkembangan robot jaringan dipicu oleh kemajuan jaringan dan internet yang pesat. Dengan koneksi jaringan, proses kontrol dan monitoring, termasuk akuisisi data bila ada, seluruhnya dilakukan melalui jaringan. Keuntungan lain, koneksi ini bisa dilakukan secara nirkabel.
Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Beberapa ahli robotika berupaya memberikan beberapa defenisi, antara lain (Gonzalez, 1987) :

a. Robot adalah sebuah manipulator yang dapat di program ulang untuk memindahkan tool, material, atau peralatan tertentu dengan berbagai program pergerakan untuk berbagai tugas dan juga mengendalikan serta mensinkronkan peralatan dengan pekerjaannya, oleh Robot Institute of America.
b. Robot adalah sebuah sistem mekanik yang mempunyai fungsi gerak analog untuk fungsi gerak organisme hidup, atau kombinasi dari banyak fungsi gerak dengan fungsi intelligent, oleh official Japanese. Industri robot dibangun dari tiga sistim dasar (Eugene, 1976):
1. Struktur mekanis, yaitu sambungan-sambungan mekanis (link) dan pasangan-pasangan (joint) yang memungkinkan untuk membuat berbagai variasi gerakan.
2. Sistem kendali, dapat berupa kendali tetap (fixed) ataupun servo, yang dimaksud dengan sistem kendali tetap yaitu suatu kendali robot yang pengaturan gerakannya mengikuti lintasan (path), sedangkan kendali servo yaitu suatu kendali robot yang pengaturan gerakannya dilakukan secara point to point (PTP) atau titik pertitik.
3. Unit penggerak (actuator), seperti hidrolik, fenumatik, elektrik ataupun kombinasi dari ketiganya, dengan atau tanpa sistim transmisi. Torsi (force) dan kecepatan yang tersedia pada suatu aktuator diperlukan untuk mengendalikan posisi dan kecepatan. Transmisi diperlukan untuk menggandakan torsi. Seperti diketahui menambah torsi dapat menurunkan kecepatan, dan meningkatkan inersia efektif pada sambungan. Untuk mengurangi berat suatu sistem robot maka aktuator tidak ditempatkan pada bagian yang digerakkan, tetapi pada sambungan yang sebelumnya. Ada beberapa jenis transmisi yang banyak dipakai, antara lain Belt, Cable, Chain dan roda gigi.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/04/robot-jaringan.html#ixzz2Z6iGUo8f

robot manipulator

Sebuah robot industri terdiri dari sebuah manipulator robot, power supply, dan pengontrol. Manipulator robot dapat dibagi menjadi dua bagian, masingmasing dengan fungsi yang berbeda yaitu :
a. Lengan dan Tubuh - lengan dan tubuh robot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian posisi dan atau alat dalam amplop kerja. Mereka terbentuk dari tiga sendi dihubungkan dengan link besar.
b. Wrist - pergelangan tangan ini digunakan untuk mengarahkan bagianbagian atau peralatan di lokasi kerja. Ini terdiri dari dua atau tiga kompak sendi. Manipulator robot dibuat dari urutan kombinasi link dan sendi. Link yang menghubungkan para anggota kaku sendi, atau kapak. Sumbu adalah komponen
bergerak dari robot yang menyebabkan gerakan relatif antara link yang berdekatan. Sendi mekanis digunakan untuk membangun manipulator terdiri dari lima jenis utama. Dua dari sendi yang linear, di mana gerakan relatif antara link yang berdekatan adalah non-rotasi, dan tiga jenis rotary, di mana gerakan relatif melibatkan rotasi antara link. Bagian lengan-dan-tubuh manipulator didasarkan
pada salah satu dari empat konfigurasi. Masing-masing anatomi memberikan amplop kerja yang berbeda dan cocok untuk aplikasi yang berbeda yaitu :
1. Gantry - robot ini memiliki sendi linier dan dipasang overhead. Mereka juga disebut robot Cartesian dan bujursangkar
2. Cylindrical – Dinamakan untuk bentuk tempat kerjanya, robot anatomi silinder yang dibuat dari sendi linear yang terhubung ke basis bersama rotary.
3. Polar- Dasar bersama robot kutub memungkinkan untuk memutar dan sendi adalah kombinasi jenis putar dan linier. Ruang kerja yang diciptakan oleh konfigurasi ini bulat
4. Joined-Arm - Ini adalah konfigurasi yang paling populer robot industri. Lengan menghubungkan dengan bersama memutar, dan link di dalamnya dihubungkan dengan sendi putar. Hal ini juga disebut robot diartikulasikan.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/04/robot-manipulator.html#ixzz2Z6RIP0nn

robot

Kata robot diambil dari bahasa Ceko (Chech), yang memiliki arti pekerja (worker). Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (artificial intelligence). Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Beberapa ahli robotika berupaya memberikan beberapa defenisi, antara lain
(Gonzalez, 1987) :
a. Robot adalah sebuah manipulator yang dapat di program ulang untuk memindahkan tool, material, atau peralatan tertentu dengan berbagai program pergerakan untuk berbagai tugas dan juga mengendalikan serta mensinkronkan peralatan dengan pekerjaannya, oleh Robot Institute of America.
b. Robot adalah sebuah sistem mekanik yang mempunyai fungsi gerak analog untuk fungsi gerak organisme hidup, atau kombinasi dari banyak fungsi gerak dengan fungsi intelligent, oleh official Japanese. Industri robot dibangun dari tiga sistim dasar (Eugene, 1976):

1. Struktur mekanis, yaitu sambungan-sambungan mekanis (link) dan pasangan-pasangan (joint) yang memungkinkan untuk membuat berbagai variasi gerakan.
2. Sistem kendali, dapat berupa kendali tetap (fixed) ataupun servo, yang dimaksud dengan sistem kendali tetap yaitu suatu kendali robot yang pengaturan gerakannya mengikuti lintasan (path), sedangkan kendali servo yaitu suatu kendali robot yang pengaturan gerakannya dilakukan secara point to point (PTP) atau titik pertitik.
3. Unit penggerak (actuator), seperti hidrolik, fenumatik, elektrik ataupun kombinasi dari ketiganya, dengan atau tanpa sistim transmisi. Torsi (force) dan kecepatan yang tersedia pada suatu aktuator diperlukan untuk mengendalikan posisi dan kecepatan. Transmisi diperlukan untuk menggandakan torsi. Seperti diketahui menambah torsi dapat menurunkan kecepatan, dan meningkatkan inersia efektif pada sambungan. Untuk mengurangi berat suatu sistem robot maka aktuator tidak ditempatkan pada bagian yang digerakkan, tetapi pada sambungan yang sebelumnya. Ada beberapa jenis transmisi yang banyak dipakai, antara lain Belt, Cable, Chain dan roda gigi. Jika sebelumnya robot hanya dioperasikan di laboratorium ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan industri, di negara-negara maju perkembangan robot mengalami peningkatan yang tajam, saat ini robot telah digunakan sebagai alat untuk membantu pekerjaan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya teknologi elektronik, peran robot menjadi semakin penting tidak saja dibidang sains, tapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer. Secara sadar atau tidak, saat ini robot telah masuk dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam berbagai bentuk dan jenis. Ada jenis robot sederhana yang dirancang untuk melakukan kegiatan yang sederhana, mudah dan berulang-ulang, ataupun robot yang diciptakan khusus untuk melakukan sesuatu yang rumit, sehingga dapat berperilaku sangat kompleks dan secara otomatis dapat mengontrol dirinya sendiri sampai batas tertentu. Robot memiliki berbagai macam konstruksi. Diantaranya adalah:
(http://id.wikipedia.org/wiki/Robot,2010)
1. Robot Mobile ( bergerak )
2. Robot Manipulator ( tangan )
3. Robot Humanoid
4. Flying Robot
5. Robot Berkaki
6. Robot jaringan
7. Robot Animalia


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/04/pengertian-robot.html#ixzz2Z6QuI2hn

Belajar Ladder Diagram PLC Dengan Simulator Zeliosoft (Dasar)

Belajar Ladder Diagram PLC Dengan Simulator Zeliosoft (Dasar)

Ladder diagram merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menginstruksi PLC. Simbol dan kegunaan ladder diagram diseluruh PLC hampir sama. Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan cara belajar ladder diagram dengan software Zelio Soft yang dapat didownload di bawah ini,
Zeliosoft adalah software simulasi untuk PLC smart relay zelio (saat ini menjadi schneider). Software ini didisain sedemikian rupa sehingga langkah dalam memprogram PLC hampir sama persis seperti kita memprogram Hardware PLC zelio secara nyata. Apabila kita buka halaman depan software zeliosoft maka akan muncul seperti berikut.


Langsung saja kita belajar menggunakan zelio soft. 
1. Untuk memulai program "klik create new program", maka akan muncul choice module.
2. Pada choice module Pilih tipe PLC yang akan diprogram. 

(Penulis lebih sering memilih PLC dengan spesifikasi seperti gambar di bawah ini karena lebih komplit)


3.Setelah memilih PLC serta spesifikasinya, klik "next" kemudian ada pemilihan type PLC seperti di bawah ini. Pilih yang mana aja sesuai kebutuhan. Kemudian klik "next". Setelah itu muncul gambar spesifikasi PLC. klik "next" maka akan muncul lembar kerja.

4. Pada lembar kerja terdapat beberapa instruksi yang terletak di bawah lembar kerja. 
a. Tab I: Sebagai input
b. Tab Z : Merupakan tombol Zx
c. Tab M : Merupakan instruksi Memory
d.Tab Q : Sebagai output
e. Tab T : Timer
f. Tab 061:Counter



Pada artikel kali ini saya akan mencoba membuat program PLC yang sederhana yaitu logika or dengan 2 input 1 output.

5. Klik tab I. maka akan muncul 16 instruksi input I1-IG. 




6. Klik I1 kemudian drag kelembar kerja pada kolom ke 1.


7. Klik I2 kemudian drag kelembar kerja di kolom ke 2.

8. Klik tab Q pilih simbol "[" pada Q1.


9. Klik "[" pada Q1 drag kearah coil seperti gambar di bawah ini


10. Hubungkan input dan output dengan mengklik garis putus-putus pada lembar kerja seperti gambar di bawah ini.


11.Rangkaian gerbang logika OR sudah jadi. Sekarang saatnya simulasi dengan cara klik tombol dengan simbol S.

12. Klik tombol "Run" di pojok kanan atas. Untuk memunculkan tobol klik tab yang terletak dibawah seperti gambar di bawah ini.


13. Tekan tombol I1 atau I2, maka lampu akan menyala sesuai dengan logika "OR". 

Selamat mencoba.........................
---------------------------Dhitz Hugo----------------------------







Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/04/belajar-ladder-diagram-plc-dengan.html#ixzz2Z6OWoiM4

perbedaan kontrol konvensional dan PLC


            Kontrol konvensional yang menggunakan relay atau kontaktor mempunyai keuntungan dan kerugian jika digunakan sebagai rangkaian kontrol dan bila dibandingkan kontrol dengan menggunakan PLC. Relay sendiri merupakan kontrak elektronik, karena terdapat koil/kumparan yang akan menggerakkan kontak membuka atau menutup bila kumparannya diberi aliran arus listrik. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian menggunakan relay/kontaktor.
Keuntungan:
¨      Mudah diadaptasikan untuk tegangan yang berbeda.
¨      Tidak banyak dipengaruhi oleh temperatur sekitarnya. Relay terus beroperasi pada temperatur 353 K (80°C) sampai 240 K (-33°C).
¨      Tahanan yang relatif tinggi antara kontak kerja pada saat terbuka. 
¨      Beberapa rangkaian terpisah dapat dihidupkan.
¨      Rangkaian yang mengontrol relay dan rangkaian yang membawa arus yang terhubung secara fisik terpisah satu sama lainnya.
Kerugian:
¨      Kontak dibatasi pada keausan dari bunga api atau dari oksidasi (material kontak yang terbaik adalah platina, emas, dan perak).
¨      Menghabiskan banyak tempat dibandingkan dengan transistor.
¨      Menimbulkan bunyi selama proses kontak.
¨      Kecepatan kontak terbatas 3 ms sampai 17 ms.
¨      Kontaminasi (debu) dapat mempengaruhi umur kontak.
            Perbedaan PLC dengan kontrol konvensional (menggunakan relay) adalah seperti di bawah ini:
KONVENSIONAL
PLC
Hardware program
Program
Tugas tertentu
Aplikasi universal karena fungsi ditentukan oleh program

Persamaan PLC dengan kontrol konvensional (menggunakan relay) adalah sebagai berikut:
Þ    Mengontrol sekuensial
Þ    Memproses sinyal input dan mengubahnya menjadi sinyal output.
Keuntungan PLC atas Kontrol Konvensional:
*          Aplikasi Universal                               *          Pemprograman yang ampuh
*          Produksi yang besar                            *          Mudah diubah
*          Harga semakin murah                         *          Commissioning mudah
*          Bidang aplikasi baru                           *          Text dan grafik


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/01/perbandingan-antara-plc-dengan-kontrol.html#ixzz2Z6LZTVgN

PLC Siemens

PLC Siemens S7-300 adalah PLC buatan SIEMENS Jerman. S7-300 ini didesain berbentuk modular, sehingga penggunanya dapat membangun suatu sistem dengan mengkombinasikan komponen-komponen atau susunan modul-modul S7-300. Komponen-Komponen sistem S7-300 disusun dari beragam komponen modular. Komponen-komponennya meliputi :
1.      Modular Power Supply (PS)
2.      Central Processing Unit (CPU)
3.      Signal modules (SM)
4.      Function modules (FM)
5.      Processors Communications(CPs)
Untuk memprogram PLC Siemens S7-300 dapat dilakukan dengan 5 bahasa pemrograman. Dengan adanya 5 bahasa pemrograman, maka pengguna dapat memilih bahasa pemrograman apa yang lebih mudah untuk digunakan. Adapun 5 bahasa pemrograman yang disediakan adalah:
1.      Statement List (STL)
2.      Ladder Diagram (LAD)
3.      Function Block Diagram (FBD)
4.      Step 7 (S7)
5.      Structured Control Language (SCL)


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/05/spesifikasi-plc-siemens-s7-300.html#ixzz2Z6LBpwMz

catu daya PLC

Sistem PLC memerlukan dua catu daya. Satu untuk keperluan peralatan output, sedangkan satunya untuk catu daya modul-modul PLC itu sendiri yang menggunakan arus DC. Arus DC ini diperoleh dari rangkaian terintegrasi atau transistor. Jika sistem catu daya menggunakan IC TTL dapat dihasilkan tegangan 5 Volt, tetapi jika menggunakan IC CMOS tegangan yang didapat akan dapat bervariasi dalam 3 sampai 18 Volt.
PLC adalah Programmable Logic Controller yang tak lebih berupa sebuah komputer yang dirancang secara khusus untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu.
            Komponen dari sistem kontrol yang menggunakan PLC adalah sebagai berikut :
1.      Hardware, adalah semua komponen elektronik dan mekanik dari suatu sistem komputer. Yang termasuk hardware adalah peripheral device, CCU dan memori. Sedangkan modul input dan output adalah untuk menghubungkan antara CCU dan aktuator/sensor.
2.      Sofware, dengan ini kita dapat menentukan program untuk kondisi tertentu pada peralatan yang kita pasang. Jika diperlukan kita dapatr memodifikasi program yang telah kita buat.
3.      Sensor, memberi tahu pada PLC, tentang status dari sistem yang dikontrol. Bila diperlukan sinyal non listrik dapat diubah menjadi sinyal listrik untuk keperluan modul input.
4.      Aktuator, dapat berupa silinder pneumatik, motor listrik dan sebagainya. Aktuator merupakan output dari PLC ke device dari sistem yang dikontrol.
5.      Programmer, program yang telah ditulis programmer diterjemahkan kedalam bahasa mesin CCU, kemudian bahasa tersebut ditransfer kedalam program memori untuk selanjutnya dikerjakan.
6.      Diagram Rangkaian, petunjuk atau cara efektif untuk menghubungkan input atau output dengan PLC.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/01/catu-daya-pada-plc.html#ixzz2Z6H9mEWG

Komponen PLC

PLC merupakan sistem mikrokontroller yang digunakan untuk mesin-mesin besar di industri, artinya terdapat suatu perangkat lunak dan perangkat keras yang terdapat dalam suatu piranti elektronik untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat di sistem PLC Agfianto E.P. (2004 : 6-11).
1)        Unit Pengolah Pusat (CPU – Central Processing Unit)
Unit pengolah pusat merupakan otak dari sebuah kontroler PLC. CPU itu sendiri biasanya merupaka sebuah mikrokontroler versi mini, pada awalnya merupaka mikrokontroler 8-bit seperti 8051 namun saat ini bisa merupakan mikrokontroler 16-bit atau 32-bit. CPU ini juga menangani komunikasi dengan piranti eksternal, interkonektivitas antar bagian-bagian internal PLC, eksekusi program, manajemen memori, mengawasi atau mengamati masukan dan memberikan sinyal ke keluaran (sesuai dengan proses atau program yamg dijalankan).
2)        Memori
Memori sistem (saat ini banyak yang mengimplementasikan penggunaan teknologi flash) digunakan oleh PLC untuk sistem kontrol proses. Selain berfungsi untuk menyimpan ‘sistem operasi’, juga digunakan untuk menyimpan program yang harus dijalankan, dalam bentuk biner, hasil terjemahan diagram tangga yang dibuat oleh pengguna atau pemrogram.
3)        Pemograman PLC
Kontroler PLC dapat diprogram melalui komputer, tetapi juga bisa diprogram melalui pemrogram manual yang biasa disebut konsol (console).
Hampir semua produk perangkat lunak untuk memprogram PLC memberikan kebebasan berbagai macam pilihan seperti memaksa suatu saklar (masukan atau keluaran) bernilai ON atau OFF, melakukan pengawasan program (monitoring) secara real-time termasuk pembuatan dokumentasi diagram tangga yang bersangkutan. Dokumentasi diagram tangga ini diperlukan untuk memahami program sekaligus dapat digunakan untuk pelacakan kesalahan. Pemogram dapat memberikan nama pada piranti masukan maupun keluaran, komentar-komentar pada blok diagram dan lain sebagainya. Pemberian dokumentasi maupun komentar pada program, akan memberikan kemudahan dalam melakukan pembenahan.
4)        Catu Daya PLC
Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh bagian PLC (termasuk CPU, memori, dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja dengan catu daya 24 VDC atau 220 VAC dan beberapa PLC catu dayanya terpisah (sebagai modul sendiri).
Catu daya listrik ini biasanya tidak digunakan untuk memberikan catu daya langsung ke masukan maupun keluaran, artinya masukan atau keluaran murni merupakan saklar (baik relai maupun optoisolator).
5)        Masukan-masukan PLC
Kecerdasan sebuah sistem terotomasi sangat tergantung pada kemampuan sebuah PLC untuk membaca sinyal dari berbagai macam jenis sensor dan piranti-piranti masukan lainnya, penggunaan sensor dan piranti-piranti masukan adalah untuk mendeteksi proses atau kondisi atau status suatu keadaan atau proses yang sedang terjadi.
Sinyal-sinyal masukan dapat berupa logik (ON atau OFF) maupun analog. PLC kecil biasanya hanya memiliki jalur masukan digital saja atau logik, namun untuk PLC yang besar mampu menerima masukan analog melalui unit khusus yang terpadu pada PLC tersebut. Sinyal analog yang sering dijumpai adalah sinyal arus 4 hingga 20 mA (mV) yang diperoleh dari berbagai macam sensor, selain sensor peralatan lain juga dapat dijadikan sebagai masukan seperti citra dari kamera, robot, dan lain-lain.
6)        Keluaran-keluaran PLC
Sistem terotomasi tidak akan lengkap jika tidak ada fasilitas keluaran atau fasilitas untuk menghubungkan dengan alat-alat eksternal (yang dikendalikan). Beberapa alat atau piranti keluaran adalah motor, solenoid, relai, lampu indikator, speaker, dan lain-lain.
Keluaran yang dihasilkan dapat berupa analog maupun digital, keluaran digital berupa sebuah saklar yang menghubungkan atau memutuskan jalur sedangkan keluaran analog digunakan untuk menghasilkan sinyal analog yang berupa perubahan tegangan untuk mengendalikan putaran motor secara regulasi linear sehingga diperoleh kecepatan putar tertentu.
7)        Pengaturan atau Antarmuka Masukan dan Antarmuka Keluaran
Antarmuka masukan berada di antara jalur masukan yang sesungguhnya dengan unit CPU. Tujuannya adalah melindungi CPU dari sinyal-sinyal yang tidak dikehendaki yang bisa merusak CPU itu sendiri. Fungsi dari modul ini adalah untuk mengkonversikan atau mengubah sinyal-sinyal masukan dari luar ke sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja CPU yang bersangkutan.
Sebagaimana pada antarmuka masukan, keluaran juga membutuhkan suatu antarmuka yang sama digunakan untuk memberikan perlindungan antara CPU dengan peralatan eksternal dan piranti-piranti keluaran lainnya.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/02/komponen-komponen-sistem-plc.html#ixzz2Z6GmTlFZ