Senin, 15 Juli 2013

catu daya PLC

Sistem PLC memerlukan dua catu daya. Satu untuk keperluan peralatan output, sedangkan satunya untuk catu daya modul-modul PLC itu sendiri yang menggunakan arus DC. Arus DC ini diperoleh dari rangkaian terintegrasi atau transistor. Jika sistem catu daya menggunakan IC TTL dapat dihasilkan tegangan 5 Volt, tetapi jika menggunakan IC CMOS tegangan yang didapat akan dapat bervariasi dalam 3 sampai 18 Volt.
PLC adalah Programmable Logic Controller yang tak lebih berupa sebuah komputer yang dirancang secara khusus untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu.
            Komponen dari sistem kontrol yang menggunakan PLC adalah sebagai berikut :
1.      Hardware, adalah semua komponen elektronik dan mekanik dari suatu sistem komputer. Yang termasuk hardware adalah peripheral device, CCU dan memori. Sedangkan modul input dan output adalah untuk menghubungkan antara CCU dan aktuator/sensor.
2.      Sofware, dengan ini kita dapat menentukan program untuk kondisi tertentu pada peralatan yang kita pasang. Jika diperlukan kita dapatr memodifikasi program yang telah kita buat.
3.      Sensor, memberi tahu pada PLC, tentang status dari sistem yang dikontrol. Bila diperlukan sinyal non listrik dapat diubah menjadi sinyal listrik untuk keperluan modul input.
4.      Aktuator, dapat berupa silinder pneumatik, motor listrik dan sebagainya. Aktuator merupakan output dari PLC ke device dari sistem yang dikontrol.
5.      Programmer, program yang telah ditulis programmer diterjemahkan kedalam bahasa mesin CCU, kemudian bahasa tersebut ditransfer kedalam program memori untuk selanjutnya dikerjakan.
6.      Diagram Rangkaian, petunjuk atau cara efektif untuk menghubungkan input atau output dengan PLC.


Source : http://diditnote.blogspot.com/2013/01/catu-daya-pada-plc.html#ixzz2Z6H9mEWG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar